Pilih yang mana jika diberi 2 keputusan (istri atau anak)

   

Ini berkaitan dengan Etika Kristen, dalam rumah tangga pasti banyak keputusan yang akan diambil seperti berapa punya anak, berapa banyak pengeluaran dan pemasukan uang dan target-target yang lain. Nah, disini muncul pertanyaan? jika suatu hari istri sedang bersalin tetapi salah satu dari mereka harus ada yang korban nyawa karena mengidap satu penyakit tertentu? Mungkin ini membingungkan?  Jika kita melihat dalam etika Kristen maka yang perlu kita putuskan pertimbangannya ialah istri dahulu. Maka yang paling efektif ialah komunikasi sebelum melahirkan seorang anak, disinilah kita dapat memahami bahwa pernikahan memiliki tujuan ialah memelihara hubungan kasih dan tidak berusaha memutuskan kasih itu. Kebutuhan dalam pernikahan tidak selalu baik, sempurna seperti ekspetasi sebelum pernikahan dimulai. 

    Ada hal-hal yang kita ketahui khusunya dalam Hosea 2:17-22

2:17 Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram.

2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

2:19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

2:20 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mendengarkan langit, dan langit akan mendengarkan bumi.

2:21 Bumi akan mendengarkan gandum, anggur dan minyak, dan mereka ini akan mendengarkan Yizreel.

2:22 Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!"

 Disana Allah menggambarkan sebuah pernikahan Ilahi. Allah memberi karunia yang sempurna untuk manusia tergantung manusia itu apakah mereka mau menikmati atau tidak. Pernikahan itu bukan masalah hubungan seks atau uang tetapi bagaimana semuanya memelihara pekerjaan Tuhan. Nah apa saja pekerjaan Tuhan yang dipercayakan kepada kita:

  1. Nafas dan kesehatan. Disini kedua pasangan akan saling mengingatkan untuk saling menjaga nafas kehidupan dan memelihara kesehatan dengan baik
  2. Membangun hubungan dengan Tuhan. Mengingatkan berdoa setiap pagi dan malam sebagai salah satu bukti iman kepada Tuhan Yesus. Jika salah satu malas berdoa maka yang satu harus mengerti kondisi dan harus memulai dari awal lagi
  3. Menyatu dan selalu mengandalkan Tuhan meskipun banyak masalah
Mungkin ketiga paham diatas dapat membantu teman-teman, sebelum menikah.
Jangan takut untuk menjadi orang yang dewasa dalam proses pernikahan kudus

Posting Komentar

0 Komentar