BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluaran
orang Israel dari Mesir adalah peristiwa utama sejarah keselamatan dalam
Pelajaran Lama. Melalui peristiwa itu Allah menggenapi janji-janji-Nya kepada
para bapak leluhur Israel bahwa Ia menjadi akan memberikan tanah kepada mereka
dan keturunan mereka akan menjadi bangsa
besar. Walaupun itu penting, namun untuk memastikan tempat dan waktu terjadinya
merupakan tugas yang sukar, sebagian dikarenakan sifat-sifat kitab yang menceritakan
tentang peristiwa itu. Nama Firaun yang berhadapan dengan Musa tidak disebut,
pasti dengan sejarah Mesir dan Palestina pada waktu itu. Bukti mengenai
peristiwa itu semuanya bersifat tidak berlangsung, karena itu persoalan sejarah
harus ditangani dahulu sebelum kita beranjak lebih lanjut pada isi dan teologia
kitab ini. Sejarah suci meluas dalam kitab Keluaran. Beberapa abad
setelah kematian Yusuf tidak dicatat. Sementara itu keturunan para Patriakh
menjadi sangat banyak. Firaun yang memerintah pada waktu itu tidak senang melihat
perkembangan penduduk bani Israel ini,
dan ia memperbudakkan dan menindas mereka dibawah pimpinan Musa, Bangsa Israel
dimerdekakan dari perbudakan, dijadikan bangsa yang merdeka dan dipersiapkan
untuk menaklukkan dan menduduki tanah Kanaan.
B. Tema
Tujuan Tuhan untuk keturunan Harun
dan bangsa Israel
C. Garis
besar
Ada beberapa garis besar yang perlu diperhatikan dalam pembacaan Keluaran 29:
29:1 Tuhan menyuruh Musa untuk
menguduskan anak-anak Harun.
29:2 Roti yang tidak beragi dan yang
terbaik.
29:3 Tempat dan tata cara
menempatkan persembahan bakul itu.
29:4-8 Efod dan perlengkapan
-
Membasuh mereka
-
Pakaian itu dikenakan
-
Serban dikepalanya dan jamang kudus
-
Minyak urapan dan diurapi
-
Mengenakan kemeja
-
Memegang jabatan Imam
-
Mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.
29:10-14
Lembu jantan di depan kemah pertemuan.
-
Tangan diletakkan diatas lembu
jantan
-
Menyembelih lembu jantan dihadapan
Tuhan
-
Darahnya diambil
-
Kulit dan kotoran sebagai korban
penghapus dosa
29:15-18
Korban yang harum bagi Tuhan dan mezbah tempat korban bakaran
- Meletakkan tangan
- Domba jantan disembelih dan diambil darahnya dan
disiramkan pada mezbah sekelilingnya dan dipotong-potong
-
Domba jantan diatas mezbah
-
Korban yang harum bagi Tuhan
-
Korban api-apian bagi Tuhan
29:19-21 Domba yang disembelih
- Langkah-langkah yang ditunjukkan
Tuhan dalam mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan.
-
Darah yang dipercik
-
Minyak urapan
29:22-27
Domba jantan bagi pentahbisan Harun dan persembahan unjukan
-
Domba jantan yang diambil hati dan
lemaknya
-
Roti bundar yang berminyak satu roti
tipis
-
Korban itu harus dibakar diatas mezbah
29:28
Persembahan Khusus sebagai korban keselamatan
29:29-35
Pakaian Kudus yang ditahbiskan
-
Domba jantan dan daging dimasak
-
Roti yang ada dibakul berada di
depan pintu perkemahan.
-
Kaum awam tidak boleh memakannya.
-
Jika ada yang tersisa sampai pagi
maka harus dibakar jangan dimakan
-
Selama tujuh hari mereka
ditahbiskan.
29:36-37
Korban penghapus dosa sebagai korban pendamaian
-
Seekor lembu jantan menjadi korban
penghapus dosa
-
Korban pesembahan yang suci
-
Tujuh hari lamanya mengadakan
pendamaian bagi mezbah itu
-
Setiap orang yang kena mezbah itu
akan menjadi kudus
29:38-42
Korban pagi dan korban petang
-
Mengolah dua anak domba berumur
setahun tiap hari
-
Domba yang satu dikorbankan pada
pagi hari dan yang satu pada waktu senja
-
Mengolah sepersepuluh efa tepung
yang terbaik
-
Minyak tumbuk seperempat hin
-
Korban curahan dari seperempat hin
-
Korban sajian
29:43-46
Pengudusan kemah pertemuan
-
Kemuliaan Tuhan akan memenuhi tempat
kudus itu
-
Menguduskan kemah pertemuan dan
mezbah
-
Harun dan anak-anaknya akan memegang
jabatan iman
-
Tuhan akan diam di tengah-tengah
orang Israel
-
Aku akan menjadi Allah mereka
Menafsirkan
(Ayat 1)
Allah sedang menciptakan pengertian kepada Musa supaya setiap apa yang
dilakukannya berhasil.
(Ayat 2)
memisahkan antara hidup yang layak dan yang tidak layak kepada Tuhan.
(Ayat 3)
bagaimana semua interaksi yang intim antara kita dengan Tuhan ketika Dia sedang
mem’rintahkan supaya apaun yang dimintanya semua berhasil.
(Ayat 4-8)
kewajiban dihadapan Tuhan supya kemuliaanya berada disisi kita umatNya.
(Ayat 10-14)
jika kita umatnya taat kepada apa yang dimintanya maka otomatis kita akan
dikuduskan lewat korban yang kita persembahkan.
(Ayat 15-18)
darah itu semua merupakan pokok dari semua gagasan ini. Sama seperti Darah
Yesus sebagai Kurban penebusan. Darah ini sangat diperlukan manusia jika tidak
ada darah maka matilah manusia. Pakaian adalah perbuatan kita yang suci di
hadapan Tuhan.
(Ayat 19-21)
Harun sangat dilayakkan oleh Tuhan sebagai hambaNya sampai kepada keturunannya.
(ayat 22-27)
ini menyatakan keberanian dari seorang yang diutus Tuhan supaya lebih teguh.
Ibaratnya roti sebagai sumber kekuatan bagi yang lapar artinya tatacara orang
Kristen menata dirinya sendiri supaya dia tetap suci dan tidak mudah lemah.
(Ayat 28) mengenal
kedalaman kasih sayang Tuhan.
(Ayat 29-35)
seluruh apa yang dikehendaki oleh Tuhan jangan pernah diabaikan tetapi satu hal
yang perlu kita ketahui bahwa Allah menganggap kita berharga. Dia selalu
menjanjikan kedamaian didalam hidup kita bahkan orang yang belum kenal dengan
Dia selalu menyediakan jawaban yang pasti. Allah juga menuntut supaya hidup
suci dan kudus supaya jangan salah jalan sebab Tuhan senang dengan kekudusan.
(Ayat 36-37)
Tuhan menjanjikan pertolongan.
(Ayat 38-42)
menunjukkan kasih Tuahn Yesus yang mau setia sepanjang masa. Ini juga berkaitan
dengan keluarga yang sedang menghidangkan makanan rohani bagi orang lain.
(Ayat 43-46)
kemurahan Tuhan yang tercurah bagi orang yang dipercayaiNya. Allah menunjukkan
keadilanNya bagi ciptaanNya agar mereka tetap baik di hadapanNya.
Membandingkan dengan buku tafsir lain
[1]Jabatan imam
itu sendiri tidaklah luput dari dosa, dan sebab itu tidak ada penahbisan tanpa
darah yang menebus. Para imam akan melayani di hadapan Allah dalam urusan yang begitu
asasi bagi bangsa itu; karena semua hal ituharus dilakukan menurut
syarat-syarat Allah. Nyatalah kasih karunia Allah dalam hal Ia menyatakan dan
mengatur hal-hal yang dituntut (ayat 1). Penahbisan Harun dan anak-anaknya
untuk jabatan imam diselesaikan dengan-dengan hal-hal berikut: pembasuhan untuk
pembersihan (ayat 4), penahbisan dalam jabatan (ayat 5-9), pengenaan pakaian
resmi, pengurapan, penyampaian korban untuk penebusan dan pengudusan (ayat
10-21).
Lembu jantan itu adalah untuk korban
penghapus dosa (ayat 10-14). Penumpangan tangan keatas kepala lembu jantan itu
melambangkan bahwa ini bukanlah semata-mata persembahan binatang itu kepada Allah, tapi bahwa pemuja
itu dengan erat dilibatkan dan diwakili dalam apa yang terjadi atas korban yang
merupakan pengganti itu.(Ayat 13) bagian-bagian yang terbaik dan yang terpilih
dari korban itu dibakar untuk melambangkan pengabdian yang sempurna kepada
Allah. Apabila suatu korban penghapus dosa dipersembahkan buat para imam atau
buat seluruh persekutuan itu termasuk sang imam, maka daging korban itu dibakar
sampai habis (ayat 21). Korban persembahan ini diubah untuk menyesuaikannya
dengan keadaan (ayat 20-15). (ayat 26-28) Dalam perjamuan ini, yang menandakan
diterimaNya oleh Allah segala sesuatu yang telah dilakukan dan pemberian
kemurahanNya, penahbisan para imam itu sudah lengkap. (ayat 33) Mengadakan
pendamaian adalah untuk memenuhi tuntunan Allah yang adil terhadap orang
berdosa dengan jalan pengggantian, sehingga orang berdosa itu tidak harus
menderita sendiri. Mezbah haruslah dikuduskan dengan cara demikian, untuk
menjadi maha kudus (ayat 37). (Ayat 42) seruan untuk berbakti selanjutnya akan
dilambangkan oleh korban makanan sehari-hari. Di kemah pertemuan Allah akan
diam bersama mereka. Semuanya dikuduskan bukan dengan sesuatu bahan yang hakiki
tapi dengan kehadiran Allah secara rohani, yang diperlihatkan secara kelihatan.
(ayat 45-46) inilah maksud dan berkat
perjanjian.
D.
Prinsip-prinsip kebenaran Alkitab Keluaran 29
v
Tuhan menegakkan keadilan seperti
korban pendamaian dan korban penghapusan dosa (Ayat 36)
v
Sebenarnya Tuhan itu sedang menuntut
moral manusia dan kebenarannya (Ayat 43-45)
v
Penggunaan darah sebagai kurban
adalah penting.
v
Seluruh upacara ini harus diulangi
selama tujuh hari.
v
Tuhanlah yang membawa bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir (Ayat 46 )
E. Aplikasi
Ø
Ternyata Allah mengizinkan pada
zaman dahulu untuk berkurban yang sesuai dengan perintahnya.
Ø
Tuhan mempersiapkan segala sesuatu untuk
dikelola.
Ø
Allah berjanji akan memelihara hidup
kita.
Ø
Tuhan mengadakan kurban pendamaian
dan keselamatan.
Ø
Imam perlu disucikan apalagi saya
sebagai hamba Tuhan yang biasa-biasa saja.
Ø
Domba jantan dan darahnya
melambangkan penyucian akan dosa supaya layak dihadapanNya.
Ø Ciptaan Tuhan begitu indah sebab setiap perkataanNya di penuhi kemuliaan. Allah kita baik.
Demikian pembuatan makalah saya tentang penafsiran sederhana kitab
Keluaran (Exodus). Semoga bermanfaat. Terimakasih.
[1] Tafsir Alkitab
masa kini 1 Kejadian-Ester. Halaman 177
0 Komentar