Khotbah Rohani: Rugi Bertahan Di Zona Nyaman (Rut 1:17-18)

                                     TEMA: RUGI BERTAHAN DI ZONA NYAMAN

Losses stay in your comfort zone

SUB TEMA: KENYAMANAN TIDAK SELAMANYA AMAN

(Rut 1:17-18)

 

EKSPOSISI

17di mana engkau mati,

               aku pun mati di sana,

                        dan di sanalah aku dikuburkan.

 Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku,

       bahkan lebih lagi dari pada itu,

jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau,

                   selain dari pada maut!"

18Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia,

              berhentilah ia berkata-kata kepadanya.

 

Where thou diest, will I die, and there will I be buried: the LORD do so to me, and more also, if ought but death part thee and me. When she saw that she was stedfastly minded to go with her, then she left speaking unto her. (KJV Version)

Translate: Dimana engkau mati, akankah aku mati, dan disanalah aku akan dikuburkan, TUHAN melakukannya kepadaku, dan lebih lagi, jika maut memisahkan aku dan engkau. Ketika dia melihat bahwa dia sangat ingin pergi bersamanya, lalu dia pergi ebrbicara kepadanya.

 

Key words: nyaman, kebenaran, tidak terpisah dari Allah, konsisten

 

Menderita dalam menjalani hidup itu sudah biasa dan tidak bisa lari dalam menjalaninya. Sama seperti kita para mahasiswa yang selalu berhubungan dengan masalah setiap hari dan tantangan sehari-hari.

 

Sapa” Syalom, damai Sejahtera”

Pendahuluan:

Awali dengan sebuah pertanyaan: Ketika kita sedang melihat orangtua yang sudah pikun? Kemudian dia minta bantu pada kita, apa reaksi kita? Mungkin kita tidak peduli atau ikhlas membantu mereka dengan sepenuh hati. Sama juga dengan hal yang dialami oleh Rut dia sangat mencintai mertuanya dan dipanggil untuk menjadi tokoh yang terpandang sampai saat ini. Dimana dia menjadi ibu dari Abisai, Ayah Daud.

Adapun kebenaran yang terdapat dalam Rut 1:17:

 

Poin 1 Mengikuti kebenaran (Ayat 17)

Rut tidak menoleh kanan dan kiri, ia sangat percaya diri untuk mengikuti ibunya Naomi. Lalu mengapa kita harus rugi ketika kita di zona nyaman karena

1.      Allah menempati janji atas kebutuhan kita.

è Allah begitu memperhatikan setiap kebutuhan manusia sejak Adam dan Hawa hanya saja tantangannya adalah dosa kita. Allah mencintai umat yang benar-benar mengikuti Tuhan. Di ayat sebelumnya telah dijelaskan bahwa seluruh anggota keluarga Naomi termasuk suaminya, anak-anaknya laki-laki meninggalkan dia dan istri-istri. Naomi sebenarnya tidak terlalu takut tetapi dia memperhatikan isi hati Orpa dan Naomi. Tetapi Orpa tidak begitu setia kepada ibunya sehingga dia meninggalkan ibunya. Rut bertahan untuk kebaikan ibunya dan masa depannya. Dikatakan bahwa dimana engkau berada disitu pasti aku berada, begitu mengesankan sekali.

è Ilustrasi: Pernahkah kita berjanji dengan seseorang yang kita sayangi? Kira-kira apa reaksi kita janji yang kita ucapkan tidak dikabulkan, so pasti tidak nyamankan. Apalagi Allah yang sangat setia kepada umat-Nya. Ia menepati janji tanpa pamrih dimana Ia menyediakan keselamatan, kekayaan, dan kemampuan sehingga kita tidak kekurangan apapun. Mungkin sekali-kali kita tidak dapat mengikuti kebenaran dari Allah karena kita merasa sudah nyaman dengan kelemahan kita, kejahatan kita, ingatlah saudara: berbuahlah dan tetap taat kepada Allah sang pencipta.

2.      Bersahabat dengan ciptaan Allah sekalipun tidak nyaman

è Pernah kita mendengar sebuah tangisan seorang anak yang baru lahir, dia begitu menangis dengan keadaan dunia ini, tetapi ayah dan ibunya begitu bahagia karena sudah 9 bulan dia dinanti-nantikan. Lalu ketika dia dewasa ia banyak menyesali “kok aku hidup didunia yang jahat ini” menakutkan bukan. Jika kita lihat dalam Terjemahan sehari-hari ayat 17 ini disana dikatakan bahwa Di mana pun Ibu meninggal, di situ juga saya mau meninggal dan dikuburkan. TUHAN kiranya menghukum saya seberat-beratnya, jika saya mau berpisah dari Ibu, kecuali kematian memisahkan kita!"

è Seakan tidak mudah mengatakan itu kepada sahabat kita, kepada orangtua kita, seakan-akan tidak aman, terlalu lebay. Tetapi Rut begitu percaya diri terhadap ibu mertuanya yang tua. Ia sangat mengasihi dengan penuh cinta dan mengarahkan pandangannya kepada Allah dan Naomi sebagai bangsa Israel sekalipun mereka berdomisili di Moab.

è Seberapa banyak orangtua kita, saudara kita, rekan kerja kita yang sudah tidak kita hormati lagi gara-gara hal sepele dan dosanya mungkin. Ingatlah, bahwa Kristus mengasihi kita dan memberi pengampunan secara gratis bagi kita. Jauhkanlah dalam diri kita zona seperti itu karena hal itu tidak membuahkan hasil yang baik tetapi kepahitan membuat tulang semakin bungkuk. Mulailah dari diri sendiri dari sekarang.

 

Poin ke 2 konsisten dalam kebenaran (Ayat 18)

Mengapa kita harus pergi dari zona nyaman kita ialah demi kekonsistenan atas kebenaran (Ayat 18). Kita sebagai orang yang beriman harus konsisten dengan janji kita kepada Tuhan. Apa yang benar menurut Firman Tuhan, kita harus melakukannya dengan penuh tanggungjawab.

 

Adapun hal yang harus kita perhatikan ialah:

1.      Kebenaran yang benar hanya dari Allah

è Di ayat 16 Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;. Harapan yang indah telah dirangkai oleh Rut untuk ibunya dan dia tidak ragu pergi dari zona nyamannya, sebenarnya jika kita lihat dari kehidupan Rut, ia masih muda, bisa mencari pasangannya di Moab dan memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang lain selain mengurus mertuanya. Akan tetapi dia sangat bersikeras dan tidak mudah menyerah.

è Terlebih-lebih kita harus konsisten mengikuti Tuhan sepanjang hidup kita

è Mari kita bernyani satu pujian: Tak akan pernah kusesali mengikut Yesus

 

2.      Segala sesuatu tidak dapat dipisahkan atas kita dan terkoneksi dengan Allah

Kesetiaan kita kepada Allah tidak sia-sia. Koneksi kita harus unlimited, strong and healty. Mungkin sesekali kita jatuh (melakukan dosa yang keji dihadapan Tuhan) tetapi semuanya itu bisa diperbaiki dengan meminta pengampunan sebab dalam doa Bapa Kami Yesus mengajari hal demikian.

è Kata pisah artinya cerai. Dalam arti rohani bercerai berai dari latar belakang yang buruk tentang kehidupan kita. Mungkin ini sesuatu yang mudah bagi orang yang mudah melakukan tetapi bisa juga sebaliknya ialah tidak gampang.

è Ada salah satu orang berkata kepada saya ketika saya pelayanan, mengikut Yesus itu tidak enak ya, tidak manis tetapi indah. Ya benar. Indah.

è Dimana iman kita akan diuji oleh Tuhan, mungkin ada diantara kita yang statusnya Kristen bonsai. Kristen yang duduk, diam, pergi ucapkan kata-kata dalam hati” wess yang penting aku selamat, damai-damai, list gereja sudah kucentang minggu ini”. Heyyy… Sadarlah, basahkan mukamu supaya tidak berminyak. Kita setia gak, sudah konsisten dengan iman kita selama ini.

è Setia tidak hanya didepan panggung tetapi di rumah kita, didalam komunitas kita, sudah setia apa belum.

è Mari kita bernyanyi: Selidiki Aku lihat hatiku

 

Kesimpulan

Ditengah-tengah dunia yang jahat ini:

1.      Milikilah hati yang penuh keikhlasan dalam menjalani hidup didunia ini sama seperti Rut.

2.      Bersikaplah adil dalam melaksanakan kehendak Tuhan

3.      Jadilah berkat.

Penutup

Jangan pernah tinggalkan iman yang benar kenali apa yang sudah kita laksanakan hal positif selama ini karena semuanya itu berasal dari Allah. Zona nyaman itu hanya didalam terangnya Allah. 



Rut and Naomi.

Posting Komentar

0 Komentar