Apa Artinya kedaulatan Allah?

Yes.. Dont worry
Menurutmu kedaulatan Allah itu apa, ini sebuah pertanyaan yang sangat ekslusif bagi orang Kristen saat ini, simak selanjutnya....

KEDAULATAN ALLAH

Kedaulatan Allah adalah Allah yang akan melaksanakan segala sesuatu yang akan terjadi bagi bumi ini dan manusia secara total dan sempurna. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “pilihan” mengandung makna yang dipilih atau berhasil dipilih. Menjadi yang terpilih dari yang terbaik atau terkemuka dan sebagainya. Sedangkan kata “memilih” berarti menentukan atau mengambil sesuatu yang dianggap sesuai dengan kesukaan atau selera. Mencari atau memisahkan mana yang baik dan benar. [1]Bila dihubungkan dengan pemilihan Allah dari semula, menunjukkan Allah dari semula atau sebelum segala sesuatu dijadikan dengan penuh kasih-Nya telah memilih manusia untuk memberikan keselamatan itu bagi umatNya dan merekalah yang di Alkitab sebut sebagai “pilihanNya” yaitu umat yang terpilih. [2]Pemilihan yang dilakukan oleh Allah bersifat bebas dan tidak bersyarat. Sama seperti pemilihan Yakub dan bukan Esau. Pemilihan itu tidak didasarkan pada keyahudian atau hak kesulungan tetapi hal itu bersifat bebas dan karenanya semua yang dilakukan Allah penuh belas kasihan dan kasih karunia. Maka pemilihan segala sesuatu pada masa yang akan datang hanya diketahui Allah sebelumnya dan sesudah dari kehidupan di bumi ini. Pemilihan Allah berdasarkan tujuan Allah yang berdaulat.

    Setiap apa yang diputuskan atau ditetapkan oleh Allah (decress of God) tidak akan dapat diubah. Predestinasi adalah ketetapan Allah. Ada dua tatanan yang secara terus menerus digunakan dalam Alkitab. Pertama, berhubungan dimana Allah berada di sorga yang kekal di mana Ia bertahta dan kata kata ini adalah predestinasi (election), pengetahuan ke depan (foreknowledge), kedaulatan (sovereignty), kemahakuasaan, Mahatahu, Mahahadir. Bagi Allah yang berkuasa atas alam semesta, seluruh sejarah adalah present dihadapan Dia. Ia melihat dari permulaan sampai akhir dalam bentuk present. Sedangkan yang sering digunakan di dunia ini ialah kata-kata: kebebasan moral (moral freedom), kemungkinan-kemungkinan, dan posibilitas. Inilah kata-kata yang sering digunakan oleh manusia ialah kebebasan roh, kebebasan memilih, bebas berkuasa dan semua kemungkinan tersebut dapat kita alami setiap harinya. [1]Kedaulatan Allah menurut Kalvinis Allah menetapkan segala sesuatu, Allah menetapkan dosa dan Allah tahu karena Allah menetapkan. Jadi semua orang Kristen lahir baru percaya bahwa Allah memiliki rencana dalam hidup tiap individu. Semua orang percaya yakin bahwa waktu kelahiran ataupun kematian ada di tangan Tuhan. Semua orang beriman juga mengakui bahwa segala hal yang dinikmati dalam hidupnya adalah berkat-berkat Tuhan tetapi Kalvinis menegakan bahwa semua yang terjadi dalam hidup seseorang termasuk tindakannya, pikirannya, kesukaan-kesukaannya, pilihan-pilihannya semuanya telah ditetapkan oleh Tuhan sejak kekekalan dalam dekrit-dekrit rahasia. [2]Sementara menurut kaum Armianisme, bahkan masuk juga ajaran Roma Katolik yang mendasarkan tradisi dengan penekanan pada usaha manusia untuk memperoleh keselamatan. Titik tolek teologi Arminius memiliki dsar pemikiran yang “logis” serta konsep bahwa Allah menghendaki semua orang diselamatkan. Adapun beberapa teks Alkitab yang dipakai sebagai dasar argumentasi, yakni: 1 Timotius 2:3-4 “Itulah yang baik yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. I Timotius 4:10 “Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengahrapan kita kepada Allah yang hidup. Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya (beberapa referensi lain Titus 2:11, 2 Petrus 3:9).


[1] John Gill, 1987, A body of Doctrinal and practical, Paris, Baptist Standard Bearer, halaman 174

[2] Dick Mak dan Dirk Griffion, Diktat: Dogmatik Reformed: Doktrin Tentang Allah (Jakarta , STT SETIA)


[1] R C Sproul, 2014, Kaum Pilihan Allah, Malang, Literatur SAAT. Halaman 35

[2] Dr. th. Van den End, 2008, Tafsiran Alkitab Surat Roma, Jakarta, BPK Gunung Mulia. Halaman 593


Posting Komentar

0 Komentar